Nahpertama kita akan membahas mengenai apa itu jurusan TKJ, tentunya sebelum kita ingin mengatahui kelebihan dan kukuranngan pastinya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan TKJ. TKJ atau Teknik Komputer dan Jaringan adalah jurusan di SMK yang lebih condong ke Teknik dan juga Jaringan Komputer sesuai dengan judulnnya.
Kuliah yang sesuai keinginan, passion, dan minat tentu akan sangat menyenangkan dan memudahkan perjalanan pendidikan Anda. Tidak ada lagi cerita mahasiswa/i salah jurusan dan dan depresi selama masa perkuliahan. Salah satu minat yang banyak ditempuh para calon mahasiswa adalah bidang kesehatan. Tapi, mungkin Anda tengah bingung dengan pilihan antara farmasi atau analis kesehatan. Tidak perlu bingung, berikut ini ada beberapa ulasan mengenai prospek kerja keduanya dan juga kelebihan serta kekurangannya. yang kuliah di Farmasi mayoritas perempuan 🙂 Prospek Kerja Farmasi dan Analis Kesehatan Seringkali, mahasiswa dibuat bingung antara pilihan masuk ke jurusan farmasi atau masuk ke jurusan analis kesehatan. Memang, kedua jurusan ini memiliki prospek kerja tersendiri yang mana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika jurusan farmasi adalah jurusan yang mengurusi tentang analisa obat yang tepat untuk suatu penyakit, maka jurusan analis kesehatan bekerja dengan mendiagnosis penyakit dari kondisi kesehatan pasien. Untuk prospek kerja bidang farmasi sendiri, begitu memperoleh gelar alias Sarjana Farmasi, maka Anda bisa mendaftar ke banyak tempat. Sebut saja jadi Apoteker, bekerja jadi karyawan bidang farmasi di rumah sakit, pegawai di Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, hingga kerja di Kementerian dan lain-lainnya. Sementara itu, prospek kerja analis kesehatan nyatanya juga tidak jauh berbeda. Lantaran keahlian Anda adalah mendiagnosis penyakit dari kondisi kesehatan seseorang, maka Anda pasti akan selalu bekerjasama dengan dokter, perawat, dan juga tenaga medis lainnya. Adapun posisi yang bisa dimasuki biasanya adalah pegawai laboratorium rumah sakit, karyawan di Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, hingga ahli kontrol kualitas di perusahaan. Kelebihan dan Kekurangan Farmasi atau Analis Kesehatan Setelah Anda melihat seperti apa prospek kerja dari masing-masing jurusan, maka kini saatnya Anda mengenali apa saja kelebihan dan kekurangan dari jurusan farmasi dan analis kesehatan. Dengan begitu, maka Anda nantinya dapat memutuskan mana yang tepat, masuk ke farmasi atau analis kesehatan saja. Adapun pembahasan pertama, beberapa kelebihan yang mungkin Anda dapat dari bekerja sebagai ahli farmasi adalah Gaji yang Tinggi Dibanding Lulusan Jurusan Lainnya Pertama, kelebihan dari jurusan farmasi adalah Anda akan mendapat gaji / salary yang cukup tinggi sebagai pemula. Dibandingkan dengan lulusan dari jurusan lainnya, gaji seorang farmasi sudah lebih dari cukup untuk gaya hidup di Jakarta yang hedonis. Jurusan Berkelas Kedua, kelebihan dari jurusan farmasi adalah jurusan kuliahnya yang dikenal berkelas. Seperti yang harus Anda tahu, jurusan ini adalah salah satu jurusan yang paling sulit dimasuki sehingga siapapun yang lolos pasti akan mendapat kehormatan yang tinggi. Banyak Dibutuhkan Masyarakat Terakhir, kelebihan dari jurusan farmasi adalah profesinya yang masih banyak dibutuhkan masyarakat. Bahkan, Anda tidak hanya bisa bekerja di perusahaan orang, tapi Anda juga bisa bekerja dengan membuka apotek sendiri. Jika tadi adalah kelebihan, maka sekarang adalah kekurangan dari jurusan farmasi. Adapun kekurangannya antara lain Banyak Saingan Meski jurusannya sangat sulit dimasuki, namun dalam setahunnya pasti ada banyak juga para lulusan farmasi yang mencari kerja. Selain itu, sedikitnya lapangan kerja bidang farmasi membuat Anda akan mendapat banyak saiangan dalam mencari loker. Siap Lembur Kedua, kekurangan dari jurusan farmasi adalah Anda harus siap lembur. Hal ini lantaran Anda akan memiliki jadwal praktek yang padat mengingat banyaknya kebutuhan masyarakat akan jasa Anda. Lengkap sudah bahasan tentang kelebihan dan kekurangan jurusan farmasi. Kini, mari kita beralih ke pembahasan mengenai kelebihan dari jurusan / profesi analis kesehatan, yakni Kuliahnya Menyenangkan Pertama, Anda bisa kuliah dengan suasana menyenangkan. Hal ini karena di jurusan ini, Anda akan bertemu dengan orang yang sama-sama tertarik di bidang kesehatan dan bisa saling bertukar cerita tentang pengalaman dunia kesehatan. Cepat Dapat Kerja Kedua, lulusan dari jurusan ini bisa cepat dapat kerja. Pasalnya, ada banyak job yang bisa Anda isi, misalnya petugas rekam medik di rumah sakit. Terdengar menggiurkan, namun Anda jangan lupa jika sebaik-baiknya jurusan ini, profesi seorang analis kesehatan juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan antara lain Butuh Waktu Lama untuk Lulus Tidak bisa dipungkiri, banyaknya mata kuliah yang harus dipelajari dapat membuat Anda lulus lebih lama dari jurusan lainnya. Apalagi jika Anda harus mengulang mata kuliah atau tidak mampu menyelesaikan praktek. Pekerjaan Berat dan Harus Detail Bekerja di bidang kesehatan mengharuskan Anda untuk senantiasa teliti dan cermat. Pasalnya, hasil rekam medik / analisis kesehatan yang Anda lakukan dapat mempengaruhi penanganan dokter. Untuk itu, Anda harus mampu membuat laporan sedetail mungkin dan sejelas mungkin agar dokter bisa membuat resep dengan tepat juga. Apa saja tips-tips berkuliah di jurusan Farmasi? 1. Manajemen Waktu belajar, responsi, praktikum, laporan, menjalin relasi2. Membut Rangkuman untuk Ujian dan Simpan Materi dan Tugas dengan Rapi3. Jujur terhadap Hasil Diri Sendiri. Seorang farmasis itu memiliki tanggung jawab yang besar atas diri sendiri dan pasien4. Misal ketika belajar udah mentok kurang paham, tanya ke kakak kelas atau pinjam handout. Atau gunakan Youtube karena dijelaskan dengan gambar sehingga bisa lebih mudah paham. Sebutkan suka duka kuliah di Farmasi? + Mempelajari banyak hal. Mulai dari virus, senyawa kimia dan bakteri hingga industri farmasi.+ Saat praktikum kita banyak belajar cara buat obat, main sama mencit tikus dan kelinci,- Keseharian akan diisi oleh tiga serangkai ini Responsi, Praktikum dan Laporan. Aktivitas ini akan menyita waktu anda sedemikian hingga menyisakan sedikit saja untuk kegiatan lain - Cara berfikir akan berubah. Farmasi merupakan bidang yang diatur secara ketat. Pada case tertentu, ini dapat meningkatkan kadar kekakuan’ dalam cara anda berfikir dan bertindak. Apa buku rekomendasi buat mahasiswa Farmasi? Bidang Klinis1. Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics Shargel2. Pharmacotherapy A Pathophysiologi Approach DiPiroBidang Industri1. Cara Pembuatan Obat Yang Baik 2018 BPOM2. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Niazi3. Handbok of Pharmaceutical Excipient NiaziBidang Komunitas1. Handbook of Nonprescriptions Drug Krinsky, et al2. MIMS Petunjuk Konsultasi3. Informasi Spesialite Obat / ISO IAI Apa saja yang dilakukan anak farmasi dalam perkuliahannya? 1. Kuliah di jam reguler, dilanjutkan dengan praktikum biasanya 3x seminggu sampai sore/ Membuat jurnal sebelum praktikum dimulai, kemudian membuat laporan disetor di praktikum Tugas makalah disertai presentasi hampir di setiap mata kuliah4. Berdiam di lab menunggu hasil ekstraksi untuk yang Bahan Alam, atau nunggu proses elusi dalam analisa kuantitatif atau kualitatif di kimia Hang Out atau pacaran dengan teman/adik/kakak kelas, karena dunia perkuliahan di farmasi membuat kita hanya bertemu teman sekelas dan beberapa civitas kampus Bimbingan dosen kalau sudah mau TA 1 atau TA 2 Apakah praktik di jurusan farmasi membedah mayat? Selain tikus, mencit, katak dan kelinci, mahasiswa Farmasi tidak pernah membedah mayat manusia untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait mekanisme obat lokasi reseptor, mekanisme endokrin/hormonal, perubahan fisiologis, memetabolisme suatu obat, dsb Kenapa laporan praktikum farmasi mayoritas ditulis tangan? Ketika menulis tangan, kita membaca beberapa kata dan berusaha mengingatnya sambil menyelesaikan kalimat/paragrap harapkan dengan menulis tangan bisa menghafal dan memahami apa yang di ajarkan dan di praktekan. Sehingga pada saat ujian kita dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan dosen. Demikian ulasan mengenai beberapa prospek kerja, kelebihan serta kekurangan antara jurusan farmasi atau analis kesehatan. Semoga ulasannya bermanfaat untuk Anda dan bisa jadi referensi pilihan jurusan saat kuliah. SaptoAfr An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP Tweet FB IG
1 Calon Siswa dapat mendaftar secara on line dari rumah di klik Daftar Sekarang di pojok kanan atas untuk mendapatkan user name dan pass word, gunakan email yang masih aktif, dan mendapatkan notifikasi/pemberitahuan di email, kemudian user name dan pass word tersebut digunakan untuk login mengisi biodata siswa serta surat pernyataan dan selanjutnya Kelebihan masuk farmasi Farmasi juga termasuk dari bidang kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasienpatient care di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Farmasis apoteker merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan Keunggulan jurusan farmasi dari jurusan yang lain adalah Jurusan farmasi mempelajari berbagai sediaan obat dan zat aktif yang terkandung di dalamnya. Kebanyakan orang hanya mengetahui merk obatnya saja tanpa mengetahui zat yang berkhasiat dalam obat tersebut. Dengan kompetensi ini, seorang farmasis dapat lebih leluasa memilih obat yang sesuai. Disamping mempelajari zat kimia sintetis yang berkhasiat obat, jurusan farmasi juga mempelajari bagian-bagian hewan dan tumbuhan yang mengandung zat-zat yang berkhasiat obat. Bidang farmasi dan kedokteran bekerja sama dalam memberikan terapi untuk berbagai macam penyakit. Pada dasarnya tugas seorang dokter adalah mendiagnosis penyakit sementara kewenangan untuk memutuskan obat dan terapi apa yang akan diberikan sebagai penanganan penyakit serta pengawasan efektivitas terapi tersebut berada di tangan seorang farmasis apoteker. Dengan pengetahuan kefarmasian, racun-racun kimia yang ada dapat diatur sehingga dapat memberikan efek terapi yang efektif. Secara kasat mata, bidang farmasi dan teknik kimia memang tampak serupa namun bidang farmasi lebih terspesialisasi memproduksi bentuk sediaan obat sebagai hasil riil. Lapangan kerja bagi lulusan farmasi cukup luas mulai dari apotek, bagian kefarmasian rumah sakit maupun puskesmas dan klinik, peneliti Badan dan Balai POM, wirausaha mandiri, perusahaan industri makanan, obat, kosmetik, dll, dan tenaga pengajar dosen. Kekurangan jurusan farmasi Jika melihat dari kelebihan memang banyak yang bisa didapatkan dari jurusan farmasi akan tetapi tentu saja kelebihan tersebut sebanding dengan konsekuensi yang harus diterima dalam melaksanakan tugasnya. Bahkan beberapa kebijakan farmasi justru merugikan dan dianggap sebagai hal yang negatif bagi para lulusannya. Berikut ini beberapa kekurangan yang sering dikeluhkan oleh lulusan farmasi. Kuliah lama Kuliah farmasi sama dengan kuliah kesehatan lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan jurusan lainnya. Hal ini tak lepas dari kebijakan dinas kesehatan yang ingin memoles terlebih dahulu para akademisi kesehatan sebelum terjun langsung ke masyarakat. Apalagi nantinya bersinggungan langsung dengan maslah kesehatan masyarakat sehingga dibutuhkan perhitungan yang tepat. Siap lembur Pekerja kesehatan layaknya polisi yang harus siap siaga kapanpun waktunya. Tak ubahnya seperti dokter, lulusan farmasi juga slelau dibutuhkan oleh para dokter untuk memberikan resep obat yang dibutuhkan. Sudah banyak apotek yang mempekerjakan lulusan farmasi dengan sistem shift yang tentunya harus siap setiap saat. Bersaing dengan banyak lulusan lainnya Kehidupan masyarakat Indonesia yang tidak merata anatar kota dan desa membuat problem tersendiri dalam memaksimalkan akademisi kesehatan salah satunya pada farmasi. Sampai saat ini kota besar menjadi jujukan utama para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya. Akan tetap semakin lama lulusan semakin banyak dan untuk mendapatkan pekerjaan di kota harus siap bersaing dengan lulusan lainnya. Siap dalam tekanan Mungkin inilah resiko terbesar yang harus dihadapi ketika masuk dalam dunia farmasi. Banyak tekanan yang akan dihadapi selama menjadi lulusan farmasi mulai dari pengambilan keputusan akan obat sampai pada resep yang harus benar kadar dan ukurannya sehingga jika ada salah sedikit saja maka taruhan kesehatan bahkan nyawa harus ditanggungnya. Menjelaskanpengertian sediaan bentuk suspensi. 2. Menjelaskan rute pemberian sediaan bentuk suspensi 3. Menjelaskan sasaran didalam merancang formulasi suspensi. 4. Menjelaskan alasan penggunaan suspensi dalam farmasi. 5. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan sediaan bentuk suspensi. 6. Menjelaskan sifat-sifat fisik formulasi suspensi yang baik. 7. Meskipun persaingan di pasar kerja semakin ketat di era digital ini, popularitas jurusan farmasi tetap membuat lulusannya ditunggu berbagai perusahaan. Mungkin hal tersebut terdengar cukup membingungkan. Mengapa alumni jurusan yang berkecimpung di dunia medis ini bisa unggul di pasar kerja? Menurut Prospects UK, hal tersebut didukung oleh materi ajaran serta skill yang dimiliki lulusan prodi farmasi dinilai cocok untuk kebutuhan beragam institusi di era yang modern. Nah, memangnya apa yang dipelajari oleh mahasiswa farmasi? Lalu, apa saja prospek karier yang menunggu mereka setelah nanti lulus? Tenang, Glints sudah siapkan penjelasan lengkapnya untukmu! Mengenal Jurusan Farmasi © Seperti yang sudah Glints jelaskan. jurusan farmasi merupakan sebuah program dengan fokus studi di bawah payung ilmu medis. Materi utama jurusan ini adalah ilmu pengobatan, di mana mahasiswa di dorong untuk melihat proses pembuatan obat degala hal lain yang perlu diketahui oleh apoteker seperti interaksi senyawa kimi pada obat, sesuai ujaran Oxford. Jurusan satu ini dapat menjadi alternatif yang sangat baik bagi mahasiswa yang tertarik dengan kedokteran, tetapi tidak tertarik menjadi dokter. Selain pengetahuan mengenai obat-obatan, mahasiswa juga akan dibekali ilmu yang berhubungan dengan kemampuan numerikal dan keahlian riset yang andal. Metode pembelajaran jurusan farmasi tidak hanya melalui materi di kelas, tetapi juga melibatkan mahasiswa dalam berbagai praktikum lapangan. Teori yang dipraktekkan bertujuan untuk membuat mahasiswa lebih sigap saat kelak menjadi profesional di lapangan medis. Perlu diingat juga bahwa mahasiswa jurusan farmasi mengemban tugas mulia, yakni untuk mengembangkan dan menemukan obat-obatan yang dapat menyembuhkan berbagai pernyakit manusia. Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Farmasi? © Banyak yang memiliki anggapan bahwa mahasiswa jurusan farmasi hanya berkutat dengan ilmu mengenai obat-obatan. Padahal, sebenarnya, banyak produk di pasar yang memerlukan keahlian farmasi untuk diciptakan. Produk-produk tersebut antara lain seperti makanan dan minuman, kosmetik, hingga berbagai suplemen. Mahasiswa jurusan farmasi tidak hanya meracik obat, tetapi, juga membuat berbagai kebutuhan perawatan tubuh, seperti produk kecantikan dan berbagai suplemen. Oleh karena itu, pelajarannya pun tidak hanya tentang obat-obatan, tetapi juga ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk membuat produk-produk farmasi di era modern ini. Karena jurusan farmasi memiliki ilmu pengetahuan yang luas, ada baiknya bagi kamu yang berminat untuk masuk ke jurusan ini mengetahui terlebih dahulu berbagai mata kuliah yang akan dihadapi. Dilansir dari situs resmi Farmasi UI, beberapa mata kuliah yang akan dihadapi mahasiswa jurusan farmasi adalah sebagai berikut Biologi sel dan molekuler Farmasetika Farmasi fisika Farmakognosi Imunologi virulogi Praktikum farmasi Etika dan hukum bidang kesehatan Komunikasi kesehatan Pelayanan kefarmasian Pengelolaan bencana Prospek Kerja Lulusan Farmasi © Jurusan farmasi adalah sebuah program studi yang menawarkan banyak pengetahuan. Mulai dari ilmu kedokteran hingga agrikultur, semua hal tersebut dapat dipelajari oleh mahasiswanya. Luasnya wawasan yang diberikan jurusan ini membuat lulusan studi farmasi dinantikan oleh perusahaan-perusahaan besar dari bebagai sektor usaha. Mungkin, menjadi tenaga medis dan apoteker merupakan hal yang umum. Akan tetapi, lulusan jurusan tersebut juga bisa aktif bekerja di bidang lain seperti pemasaran dan bisnis. Bahkan, lulusan jurusan satu ini juga bisa membuka usaha sendiri dengan seluruh pengetahuan yang ia dapatkan selama masa kuliah. Nah, kira-kira, apa saja prospek karier yang bisa digeluti oleh alumni prodi farmasi? Berikut daftarnya yang telah Glints sadur dari Renesia, Prospects UK, dan Quipper. Farmasi industri Tenaga pengajar Manajemen farmasi Peneliti Petugas regulasi Quality controller Product developer Itulah serba-serbi jurusan farmasi yang perlu kamu ketahui. Seperti yang sudah Glints jelaskan, keahlian alumni jurusan satu ini akan semakin dibutuhkan perusahaan, terutama dengan inovasi produk yang kian gencar dilakukan. Maka dari itu, alumni prodi farmasi tak perlu khawatir. Sebab, ada berbagai prospek karier menarik yang menunggu mereka saat nanti lulus. Nah, bagaimana? Tertarik untuk mencoba berbagai opsi pekerjaan di atas? Bila ya, yuk, kunjungi Glints Jobs dan temukan peluang karier yang sesuai dengan minat dan bakatmu! 10 Peluang Atau Prospek Kerja Farmasi Dan Gajinya Are you thinking of studying Pharmacy? Articles Are you thinking of studying Pharmacy? Farmasi UI Jurusan Farmasi Jurusan Farmasi Pharmacy Perbedaanjurusan IPA dan IPS wajib diketahui para pelajar, khususnya mereka yang sedang duduk di bangku SMA. Jurusan IPA SMA mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri sebagaimana jurusan IPS. Misalkan teknik elektro, teknik pertanian, kimia, fisika, mikrobiologi, radiologi, farmasi, keperawatan, pendidikan kedokteran, dan sejenisnya. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Para calon mahasiswa tentu berlomba-lomba dalam menentukan jurusan kuliah yang akan di tempuh untuk menentukan masa depannya serta dunia kerja yg lebih baik. Namun pasti setiap calon mahasiswa diperhadapkan dengan pilihan untuk memilih program D3 atau S1. Namun sebelum itu setiap calon mahasiswa menentukan minat dan bakat masing-masing. Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai perbandingan antara D3 dan S1 farmasi agar tidak salah pilih jurusan. Berikut Ada beberapa panduan bijak untuk kamu yang bingung untuk memilih D3 farmasi dan S1 Lama Pendidikanuntuk mendapatkan gelar, mahasiswa yang ingin kuliah sampai D3 dan S1. Memiliki perbedaan dalam masa kuliah, lama pendidikan D3 yaitu 3 tahun, sedangkan S1 rata-rata 4 tahun. Lulusan D3 Farmasi bisa melanjutkan ke S1, tanpa harus mengulang dari awal. Menurut Penulis sebaiknya kalian berpikir lagi untuk memilihi antara D3 dan S1 Farmasi. 2. Prospek kerja Dalam bidang Farmasi prospek kerja D3 dan S1 hampir sama, lulusan D3 Farmasi bisa berkeja di perusahaan lokal, ada cukup banyak posisi yang cukup baik untuk memulai karir bagi lulusan D3 Farmasi, diantaranya adalah menjadi Staff Warehouse, Quality Assurance Inspector, R&D Analyst, Quality Control Analyst baik di laboratorium kimia atau mikrobiologi, Team Leader Produksi, bahkan Supervisor Produksi apabila memiliki pengalaman kerja yang memadai. Lulusan prodi S1 farmasi dapat meneruskan pendidikan apoteker untuk mendapatkan gelar Apoteker Apt, selain itu lulusan S1 Farmasi juga dibutuhkan oleh rumah sakit, laboratorium, dan klinik, uji potensi obat baik secara in vitro maupun in vivo, mekanisme bagaimana suatu obat dapat menyembuhkan suatu penyakit, hingga memahami peran kamu sebagai seorang farmasis dalam memberikan konseling kepada lowongan kerja untu S1 lebih luas, karena lulusan S1 tetap bisa melamar ke posisi yang mensyaratkan D33. Jenjang Karir dan Upah KerjaD3 Farmasi memiliki jenjang karir 52, sedangkan S1 Farmasi memiliki jenjang karir 51. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. Karena Jenjang S1 dan D3 sendiri adalah dua jenjang yang berbeda, tapi hampir setara. Secara garis besar, perbedaannya ada di materi yang diajarkan. Jenjang S1 memiliki kurikulum yang isinya lebih teoritis. Pembelajaran di jenjang S1 juga cukup luas, tidak terlalu terfokus terhadap satu bidang tertentu saja. Berbeda dengan jenjang D3 yang lebih fokus pada keterampilan daripada teori. Dan punya kurikulum yang lebih fokus pada satu bidang keahlian tertentu. Maka dari itu upah kerja lulusan D3 dan S1 berbeda, upah kerja untuk lulusan D3 adalah +/- per bulan - 10 juta/bln. Sedangkan lulusan S1 memiliki upah kerja +/- hingga bln. CEO Perusahaan Farmasi Pendidikan S1 masa kerja di atas 10 tahun, rentang gaji Rp 150 juta-300 juta. Walaupun lulusan D3 dan S1 sama perusahaan tapi jabatan S1 lebih tinggi dari lulusan Konten atau materi yang di pelajari Berdasarkan hasil penelusuran penulis, ada beberapa perbedaan materi yang di pelajari untuk siswi yang mengambil jurusan D3 Farmasi dan S1 Farmasi. Di mana penulis ketahui bahwa Program perkuliahan D3 lebih banyak bermuatan praktek, fokus pada keterampilan-keterampilan tertentu. Berkebalikan dengan perkuliahan S1, lebih banyak teori dan pemikiran ilmiah yang dipelajari dan dikembangkan. Sedangkan Materi yg dipelajari di S1 Farmasi meliputi ilmu farmasetika membuat dan meracik sediaan obat baik dalam bentuk padat tablet, cair, maupun semi padat, selain itu S1 Farmasi mempelajari tentang segala sesuatu tentang obat mulai dari konsep penemuan senyawa yg berpotensi menjadi bahan obat, memformulasikan bahan obat tersebut hingga menjadi suatu obat jadi, analisis kandungan dalam suatu bahan obat maupun obat jadi, analisis kandungan dalam suatu bahan obat maupun obat jadi. Di jurusan farmasi ada beberapa fokus kajian yaitu biologi farmasi, farmasetika, kimia farmasi, farmakologi dan farmasi klinik. Itulah sebabnya kenapa membaca dan kesanggupan untuk duduk belajar berlama-lama menjadi keterampilan penting bagi mahasiswa S1. Apalagi, mahasiswa S1 harus menulis skripsi diakhir masa studinya - yang membutuhkan literacy skill yang cukup penjelasan di atas dapat diketahui bahwa untuk mendapatkan gelar S1 Farmasi, Setiap mahasiswi perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu karena untuk mendapat gelar S1 tentu lebih sulit dan banyak materi yang harus di pelajari di banding D3 Farmasi5. Gelar 1 2 3 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
\n kelebihan dan kekurangan jurusan farmasi
Dankenapa saya Berminat masuk di jurusan Peternakan, karena menurut saya suatu jurusan itu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, dan dibawah ini akan saya sebutkan Kelebihan dan kekurangan jurusan Peternakan menurut saya pribadi : Kelebihan : 1. Prospek kerja masih lumayan banyak. 2. Bisa buat wirausaha Peternakan sendiri. 3.
Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Farmasi – Halo bro-sis, apakabar? berbicara mengenai pendidikan, tentu saja kita semua khususnya yang sedang membaca artikel ini memiliki cita-cita atau keinginan bukan?. Nah untuk meraih cita-cita kita tersebut tentu saja kita harus mengasah ilmu, terus belajar, dan berusaha. Apalagi tak jarang saat kita sudah duduk di kelas 3 SMA/SMK, tentu banyak menanyakan kepada diri kita “setelah lulus mau kemana?, mau jadi apa?” ya.. termasuk diri kita sendiri yang bertanya seperti itu. Tentu saja setelah lulus bro-sis bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau universitas, ataupun kerja? semua itu tentu pilihan masing-masing. Pada dasarnya banyak ilmu, banyak profesi, banyak pekerjaan yang ada di dunia ini. sehingga tentu saja banyak pula jurusan pendidikan yang ada, salah satunya Jurusan Farmasi. Nah sesuai dengan judul pada artikel kali ini, yakni Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Farmasi, Badrul Mozila kali ini akan membeberkan apa saja sih keuntungan dan kerugian ketika kita memilih jurusan farmasi?. Langsung saja bro simak selengkapnya artikel kali ini… Apa itu Jurusan Farmasi? Seperti biasa bro-sis, perkenankan saya untuk basa-basi terlebih dahulu ya sebelum beranjak ke inti artikel “Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Farmasi“. Tahukah kamu? Farmasi merupakan salah bidang profesional kesehatan yang mengkombinasikan ilmu kesehatan dan ilmu kimia. Dalam pendidikan tinggi, Jurusan Farmasi merupakan jurusan yang berkaitan dengan ilmu kedokteran dan ilmu kimia ya bro-sis. Pada praktiknya, profesi farmasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan serta efektivitas dalam pemakaian obat-obatan. Baik itu penyediaan dan peracikan obat, pelayanan terhadap pasien baik pada layanan klinik, evaluasi efikasi, serta pemberian informasi obat. Wah sepertinya susah juga ya profesi dari Jurusan Farmasi? hmm… setiap profesi tentu memiliki kesulitan masing-masing bro-sis. Jadi, itulah gunanya ada lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas, dll. Nah berikut ini ada kelebihan dan kekurangan dari Jurusan Farmasi yang perlu bro-sis ketahui. Apa saja kelebihan dan kekurangan itu? Kelebihan Jurusan Farmasi 1. Peluang Kerja Jurusan Farmasi Tahukah kamu bro-sis? saat ini di Indonesia masih banyak membutuhkan tenaga ahli dalam bidang kesehatan loh. Itu artinya peluang kerja jurusan farmasi ini sangat terbuka banyak dan menjanjikan. Nah berdasarkan survey dari HESA, sebanyak kurang lebih 94% lulusan jurusan farmasi yang berkaitan dengan kesehatan maupun obat-obatan dapat memperoleh pekerjaan dengan cepat. Benarkah begitu? ya memang jika dilihat seperti sekarang ini, lowongan pekerjaan untuk bidang kesehatan sangat banyak, memang sangat mungkin sekali. Apalagi banyak perusahaan besar diantaranya seperti; Kalbe Farma, Mead Johnson, Orangtua Group, Nestle, Indofood, Wingsfood, dsb Sangat membutuhkan tenaga farmasi yang berkualitas. Tak hanya perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan saja yang membutuhkan lulusan jurusan farmasi, melainkan perusahaan manufaktur dalam bidang makanan pun tentunya membutuhkannya. Hal tersebut tentunya untuk memastikan kualitas dan mutu dari setiap produk yang dihasilkan memiliki standar yang baik. 2. Lulusan Jurusan Farmasi Salah Satu Jurusan Dengan Prospek Gaji Tinggi Gaji yang tinggi? siapa sih yang gak kepengen? saya aja pengen kok, asal halal. Ya, konon katanya lulusan jurusan farmasi itu memiliki prospek gaji yang tinggi bro-sis. Ya diatas rata-rata lah katanya, kalau saya pribadi sih itu semua tergantung posisi yang di tempatinya. Tapi memang rata-rata lulusan jurusan farmasi itu memiliki prospek gaji yang cukup besar. Ya diatas 2 juta lah ya, itu pun tergantung pengalaman masing-masing orang. Tentu saja sebuah perusahaan tidak bakalan mau memberikan gaji besar secara cuma-cuma hanya untuk sebuah pekerjaan ringan dan mudah dong. 3. Jurusan Farmasi Tidak Bikin Bosan Wah jelas-jelas jurusan farmasi itu banyak ngitungnya ilmiah bangetlah pokoknya gak asik tuh, kok bisa tidak bikin bosan?. Ya gak ngitung tiap hari juga lah bro-sis, banyak kok mata pelajaran yang lainnya seperti logika atau nalar. Salah satunya memahami perilaku manusia pada mata kuliah “Perilaku Manusia”. Pada dasarnya mata kuliah tersebut di berikan supaya nantinya lulusan jurusan farmasi bisa memahami bagaimana keluhan dari orang saat sedang berinteraksi. 4. Jurusan Farmasi Dianggap Memiliki Etos Kerja Tinggi Tahukah kamu bro-sis? akademisi kesehatan memiliki etos kerja yang tinggi karena menjadi salah satu pekerjaan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi jurusan farmasi membawa wibawa yang cukup tinggi loh bro-sis, yang dianggap setara dan pentingnya seperti dokter. Kekurangan Jurusan Farmasi Tentunya jika ada kelebihan pasti juga ada kekurangan, nah berikut ini adalah kekurangan dari Jurusan Farmasi. 1. Pendidikan Cukup Lama Tahukah kamu bro-sis? seorang akademisi farmasi membutuhkan pendidikan yang cukup lama loh. Hal tersebut tak lepas juga dari kebijakan dinas terkait yang ingin memoles terlebih dahulu akademisi kesehatan sebelum terjun ke masyarakat. Apalagi nantinya akan bersinggungan secara langsung dengan masyarakat, oleh sebab itu seorang akademisi harus punya kemampuan individu yang baik supaya bisa memecahkan masalah dengan tepat. 2. Siap Lembur Tahukah kamu bro-sis? pekerjaan lulusan jurusan farmasi itu seperti halnya pekerjaan seorang kepolisian loh. Jadi bagi kalian yang akan mengambil jurusan farmasi harus siap mendapatkan pekerjaan kapan saja ya. Sudah banyah loh bro-sis apotek-apotek apalagi rumah sakit yang memperkerjakan lulusan jurusan farmasi dengan sistem shift atau part time lah. Tentu hal tersebut tak lepas dari etos profesi yang diemban oleh para ahli dalam bidang kesehatan demi misi kemanusian. Semangat! 3. Siap Dalam Tekanan Saya yakin setiap profesi atau bidang pastinya memiliki kesulitan masing-masing. Tak berbeda pula dengan jurusan farmasi nantinya, mungkin inilah tekanan terbesar yang harus dihadapi ketika masuk dalam dunia farmasi. Tekanan tersebut akan ditemui ketika nanti dinyatakan sebagai seorang lulusan farmasi dalam mengambil keputusan akan obat sampai resep yang harus sesuai dengan kadar dan kebutuhan untuk masyarakat. Jika salah sedikit saja tentu saja bisa membuat masalah yang baru. Tentu tekanan tersebut bisa dihadapi dengan benar-benar giat belajar ketika kuliah atau melaksanakan pendidikan. Baik bisa belajar online, atau kursus online, oh iya jangan lupa meskipun bro-sis nanti mengambil jurusan farmasi tidak salahnya loh belajar digital marketing atau kursus digital marketing atau biasa dikenal dengan kursus internet marketing. Bagaimana bro-sis? apakah Jurusan Farmasi masuk kedalam daftar jurusan favorit kamu nantinya? silahkan kirim komentar kamu di bawah yah. Nah itulah artikel Badrul Mozila pada kali ini mengenai Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Farmasi. Semoga bisa menambah wawasan bro-sis yah.. khususnya yang masih duduk di bangku kelas SMA/SMK. Baca juga Kursus Digital Marketing Internet Marketing Profesional Terimakasih bro-sis atas waktunya telah membaca artikel Badrul Mozila kali ini tentang Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Farmasi. . 21 202 420 75 232 484 397 186

kelebihan dan kekurangan jurusan farmasi