23.3 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring. 1. Kelebihan. Kelebihan E-learning sebagaimana tertulis dalam (Sari, 2015), yaitu antara lain: a. Mengatasi persoalan jarak dan waktu. E-learning membantu pembuatan koneksi yang memungkinkan peserta didik masuk dan menjelajahi lingkungan belajar yang baru, mengatasi hambatan jarak jauh dan waktu.

Di antara banyak tenaga kesehatan, bidan dan perawat kerap dilibatkan dalam suatu kondisi tertentu. Supaya tidak keliru, pahami Perbedaan Perawat Dan Bidan selengkapnya disini. Jangan Keliru! Pahami Perbedaan Perawat Dan Bidan Anda tentu kerap menyadari bahwa dalam suatu institusi kesehatan ada begitu banyak tenaga medis maupun tenaga kesehatan yang terlibat, termasuk bidan dan perawat. Sekilas keduanya terlihat memiliki tugas yang mirip, namun tak sama. Nyatanya, ada banyak perbedaan perawat dan bidan agar tidak asal-asalan menilai mereka. Supaya tak salah kaprah, cobalah untuk memahami perbedaannya sebagai berikut. 4 Perbedaan Perawat Dan Bidan Jika dikaji lebih dalam, perawat pun dikelompokan dalam beberapa kategori. Mulai dari perawat vokasi, perawat klinisi, hingga perawat pendidik. Masing-masing kategori tersebut pun merupakan hasil dari jenjang pendidikan keperawatan yang dilalui mulai dari D3 hingga S3. Berbeda dengan perawat, profesi bidan cukup spesifik sehingga pendidikan kebidanan begitu kompleks dan tidak semua orang mampu melewatinya. Jadi, hal tersebut menjadi salah satu kelebihan bidan dan sebagai bekal nantinya setelah lulus dari pendidikan. Kemampuan kompetensi antara perawat dan bidan tentunya ada banyak perbedaan. Khusus perawat profesional, biasanya telah memiliki spesialisasi tertentu yang berkaitan dengan keperawatan, manusia, konsep sehat dan sakit, maupun lingkungan. Ada pula hal-hal dasar yang wajib dikuasai oleh perawat seperti memahami konsep asuhan keperawatan, tanda-tanda vital, pemasangan infus, memasang kateter, penggantian tube pernapasan, hingga masih banyak lainnya yang memang menjadi kelebihan perawat. Lalu, kompetensi apa yang membedakan bidan? Tepatnya, seorang bidan lebih memfokuskan bidangnya pada proses persalinan dan kesehatan ibu serta anak. Bahkan, dalam kondisi tertentu bidan pun boleh melalukanya secara mandiri karena memang sudah menjadi tupoksinya. Oleh karena itu, bidan berperan sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab untuk memberi asuhan kebidanan sekaligus perawatan ibu selama masa kehamilan, persalinan, hingga nifas. Bidan juga memiliki kewenangan untuk penanganan kesehatan bayi baru lahir dan anak. Mulai dari pencegahan hipotermia, inisiasi menyusui dini, perawatan tali pusat, pemberian imunisasi dan beberapa kondisi tertentu. Jadi itulah perbedaan mendasar terkaitkompetensi bidan dan perawat. Setelah memahami perbedaan kompetensi, maka bisa dikatakan bahwa bidan hanya berpusat pada pelayanan terkait persalinan, ibu, dan anak. Sementara itu, perawat memiliki cakupan kompetensi yang lebih luas, mulai dari penanganan gawat darurat, pasien rawat inap, pasien operasi, hingga berbagai administrasi terkait kesehatan di dalam sebuah institusi kesehatan. Sebagai contoh, meski sama-sama bekerja di rumah sakit, ruang kerja bidan lebih sedikit di VK, poli bidan, perinatal, neotatus dibandingkan perawat karena bisa berada di beberapa tempat IGD, IBS, rawat inap, poli umum, ICU . Bagi perawat, untuk mendapatkan izin praktik dalam menangani pasien maka perlu melalui pendidikan minimal D3 keperawatan dan dinyatakan lulus uji kompetensi perawat dengan memperoleh STR dan SIP. Sedangkan untuk lulus S1 keperawatan, wajib menempuh profesi dengan gelar Ns Ners dan uji kompetensi agar memperoleh izin praktik sebagai perawat profesional. Bagaimana jika hanya lulusan S1 keperawatan saja dan ingin segera bekerja? Masih bisa diterima di institusi atau fasilitas kesehatan namun akan diberikan tugas lain selain yang berkaitan dengan asuhan atau tindakan keperawatan. Sementara, untuk profesi bidan sendiri hampir sama dengan perawat yakni minimal D3 kebidanan dan telah lulus uji kompetensi agar dapat melakukan asuhan maupun tindakan kebidanan. Bahkan lebih mudah dalam membuka praktik mandiri di rumah. Itulah tadi penjelasan mengenai Perbedaan Perawat Dan Bidan. Keduanya memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing sebagai tenaga kesehatan disamping memiliki kredibilitas sebagai pakar kesehatan di bidangnya. Pada dasarnya, setiap profesi memiliki kelebihan serta peluang kerja yang sama, bukan begitu? Salam Deny Irwanto

A evaluasi kemajuan B. pengobatan terbaru C. identifikasi masalah baru D. observasi keadaan pasien E. evaluasi efektivitas tindakan 10.seorang bidan melakukan pencatatan asuhan dengan model CBE terhadap seorang ibu bersalin normal menggunakan lembar alur kebidanan dan terdapat instruksi bahwa bidan harus memantau pembukaan setiap 4 jam sekali Beberapa orang, khususnya para calon ibu, mungkin masih ada yang belum tahu tentang perbedaan bidan dengan dokter kandungan. Masih saja ada yang menyangka kalau bidan sama dengan dokter, begitu pun sebaliknya. Keduanya memang bertugas menangani kehamilan dan persalinan, tetapi berasal latar belakang pendidikan yang berbeda serta tugas dan tanggung jawab yang berbeda pula dalam menangani ibu hamil. Untuk tahu lebih lengkap mengenai hal tersebut, simak penjelasannya, ya, Bunda. Siapakah Bidan Itu? Pekerjaan dan Tugas Bidan Pendidikan Kebidanan Prospek Kerja Jurusan Kebidanan Apakah Bidan Adalah Dokter? Apa Beda Bidan dengan Dokter Kandungan? Kelebihan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Kekurangan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Apakah Bidan Dapat Melakukan Operasi Caesar? Bagaimana Cara Memilih Bidan yang Tepat? Pertanyaan Terpopuler Seputar Bidan Siapakah Bidan Itu? Seorang bidan sedang membantu persalinan Foto Unsplash Hal pertama yang Bunda lakukan setelah mengetahui diri Anda sedang hamil adalah menemukan praktisi kesehatan yang berspesialisasi dalam perawatan prenatal, yakni obgyn dokter kandungan-ginekologi atau bidan. Kedua profesi ini khusus menangani layanan serupa, yaitu perawatan prenatal. Yang berbeda adalah filosofi mengenai persalinan dan kelahiran. Namun intinya, keduanya memiliki tujuan melahirkan bayi Bunda semulus dan seaman mungkin. Bidan telah ada selama berabad-abad, dan secara historis, tugasnya telah menjadi praktik umum dalam sebagian besar kelahiran di dunia. Meskipun saat ini ada lebih dari 90 persen perempuan di dunia yang memilih dokter kandungan-ginekologi OB/GYN atau dokter lain untuk membantu merawat kehamilan dan persalinan mereka, tetap masih ada beberapa ibu yang memercayakan dirinya kepada bidan. Apakah penting bagi setiap calon ibu mempertimbangkan untuk memilih bidan merawat kehamilan dan membantu persalinannya? Boleh banget, Bunda. Bila Bunda berpikir untuk memilih bidan daripada dokter, panduan ini akan memberikan pencerahan dan membantu Anda dalam memutuskan. Dalam laman Ikatan Bidan Indonesia, dijelaskan bidan sebagai, “Tenaga profesional yang bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri, dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.” Pengasuhan yang dimaksud mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, mendeteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai dan dibutuhkan ibu hamil, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Pendidikan yang mereka jalani yaitu Pendidikan Bidan, adalah resmi dan diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia, serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan setelah lulus. Artikel terkait Sejarah Hari Bidan Nasional 2022 Tema Tahun Ini dan Cara Memperingati Pekerjaan dan Tugas Bidan Mereka memulai tugasnya sejak awal kehamilan calon ibu hingga setelah persalinan. Di dalamnya mencakup konseling dan pendidikan kesehatan –tidak hanya kepada calon ibu, tetapi juga pendampingnya suami atau keluarga lain yang mendampingi ibu hamil dan masyarakat. Edukasi yang diberikan mulai dari pengetahuan mengenai antenatal dan persiapan menjadi orang tua, bagaimana menjaga kesehatan ibu, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi termasuk di dalamnya program KB, dan lingkungan, serta pola pengasuhan anak mulai dari menyusui, merawat, dan menjaga kesehatan bayi. Profesi ini melakukan tugasnya di berbagai tatanan pelayanan, seperti di rumah, lingkungan masyarakat, rumah sakit, klinik atau unit layanan kesehatan lain puskesmas, misalnya. Fokus mereka dalam hal persalinan adalah kelahiran berisiko rendah dengan menggunakan teknologi rendah pada calon ibu yang ingin mencoba menghindari intervensi bedah, epidural, obat pereda nyeri dan/atau obat yang menginduksi persalinan. Perawatan Sebelum Melahirkan Jika Bunda memiliki kehamilan berisiko rendah, melakukan perawatan prenatal dengan mereka bisa jadi pertimbangan utama. Jadwal perawatan prenatal biasanya sebagai berikut Satu kali sebulan selama 6 bulan pertama. Dua kali sebulan di usia kehamilan 7 dan 8 bulan. Seminggu sekali di usia kehamilan 9 bulan. Bidan juga dapat fokus pada perawatan holistik Anda dan memberikan rekomendasi untuk solusi terapeutik lain seperti ahli tulang atau terapi pijat. Perawatan Saat Persalinan Seperti yang sudah dibahas di atas, bidan memprioritaskan teknik manajemen nyeri alami selama persalinan dan melahirkan. Namun, bukannya tidak mungkin juga untuk Bunda menggunakan obat pereda nyeri melihat kondisi ibu. Proses persalinan bisa dilakukan di rumah atau pusat bersalin tempatnya bekerja. Ia baru akan merekomendasikan persalinan sesar bila benar-benar dianggap perlu secara medis. Perawatan Setelah Persalinan Memberikan dukungan dan penyuluhan mengenai menyusui dan masalah yang terkait di dalamnya. Mengedukasi ibu bagaimana meningkatkan nutrisi guna pemulihan tubuhnya dan nutrisi ASI. Mendukung ibu selama masa nifas. Memberi edukasi mengenai kesehatan kelamin dan reproduksi KB. Pendidikan Kebidanan Untuk menjadi bidan, seseorang harus menempuh terlebih dahulu pendidikan kebidanan. Ada 3 jenjang pendidikan kebidanan yaitu D3 dengan gelar Ahli Madya Kebidanan Keb, D4 Kebidanan bergelar Sarjana Sains Terapan dan S1 Kebidanan dengan gelar Sarjana Kebidanan Setelah itu mahasiswa juga perlu menempuh pendidikan profesi bidan selama 2 semester atau paling lama 6 semester. Setelah menyelesaikan pendidikan profesi bidan maka mahasiswa akan mendapatkan gelar profesional bidan. Sebelum dapat berpraktik secara resmi, bidan harus memiliki izin dari Ikatan Bidan Indonesia setempat berupa Surat Izin Praktik Bidan dan Surat Tanda Registrasi STR terlebih dahulu. STR bidan pun perlu diperbaharui setiap 5 tahun sekali. Agar STR seorang bidan dapat diregistrasi ulang, bidan harus memiliki sertifikat kompetensi atau profesi, surat keterangan fisik dan mental, serta pernyataan tertulis mengenai etika profesi. Bidan juga harus terbukti mengabdikan diri sebagai tenaga profesi dan memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya. Prospek Kerja Jurusan Kebidanan Seorang bidan memiliki prospek kerja yang sangat luas. Selain bisa bekerja di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit, bidan pun dapat berperan sebagai penyuluh kesehatan masyarakat atau keluarga berencana, konselor, fasilitator klinik, dan lain sebagainya. Bidan juga dapat membuka praktik mandiri dan mengambil berbagai sertifikasi praktisi, contohnya konselor laktasi atau praktisi hypnobirthing. Apakah Bidan Adalah Dokter? Tentu saja bukan, Bunda. Profesinya memang diakui, berlisensi dan bersertifikat terlatih, tetapi mereka tidak dapat melakukan operasi caesar sendiri. Mereka dapat meresepkan epidural dan obat-obatan pemicu persalinan, tetapi cenderung tidak melakukannya seperti halnya dokter. Seperti yang disebutkan di atas, tugas bidan adalah fokus melaksanakan proses persalinan berisiko rendah tanpa kehadiran dokter, dan jika terjadi komplikasi pada ibu –seperti operasi caesar darurat- mereka harus segera memanggil dokter untuk melakukan operasi. Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, bidan harus bekerja dalam praktik kolaboratif dengan dokter, dan ada juga dapat bekerja dalam praktik sendiri. Artikel terkait Viral Bidan Joged Tiktok Saat Pasien Menunggu Ketuban Pecah, Warganet Lagi-lagi Demi Konten! Apa Beda Bidan dengan Dokter Kandungan? Sebelum mencari tahu bedanya, mari membahas persamaannya dulu, yuk, Bunda, seperti melansir dari laman Healthline ini. Bidan dan OB-GYN sama-sama dilatih untuk memberikan perawatan medis, dukungan, dan bimbingan di bidang-bidang Perawatan sebelum melahirkan Persalinan dan melahirkan Kontrasepsi Keduanya adalah jenis profesional kesehatan yang bertujuan melihat hasil terbaik pada ibu hamil dan bayi mereka. Dokter Dokter kandungan adalah dokter medis dilatih untuk melakukan operasi yang terkait dengan kehamilan. Operasi ini dapat mencakup persalinan sesar C-section dan episiotomi. Dilatih untuk mengelola komplikasi terkait kehamilan dengan intervensi medis seperti induksi atau persalinan yang dibantu. Harus memenuhi persyaratan yang digariskan oleh Standar Pendidikan Profesi Dokter Subspesialis Obstetri dan Ginekologi pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia SKDI. Ini termasuk lulus dari sekolah kedokteran yang terakreditasi dan disetujui dan menyelesaikan 4 tahun residensi yang mencakup ginekologi, kebidanan, ultrasonografi, onkologi ginekologi, dan perawatan pencegahan. Setelah itu mereka juga harus lulus ujian dan mendapatkan sertifikasi untuk berlatih. OB-GYN dapat berpraktik di rumah sakit, klinik, atau praktik pribadi atau kelompok. Mereka juga bisa mengejar studi tambahan dan berspesialisasi dalam spesialis tertentu seperti infertilitas atau kedokteran janin. Bidan Bidan bukanlah dokter medis, tetapi mayoritas memiliki gelar master atau telah mengikuti program Pendidikan Bidan yang terakreditasi. Kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki mereka secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Tidak seperti dokter yang terlatih melakukan operasi, fokus utama dari tugas mereka adalah mendorong persalinan normal pervaginam yang secara umum mengurangi ketergantungan ibu hamil pada intervensi medis dan induksi kecuali benar-benar diperlukan. Tugas lainnya adalah memberikan perawatan holistik untuk kehamilan dan masa nifas, di antaranya nutrisi, menyusui, dan perawatan bayi. Bila kemudian ia mendeteksi komplikasi pada ibu dan anak, ia memiliki akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan bayi. Kelebihan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Bidan adalah pilihan terbaik bagi ibu dengan kehamilan berisiko rendah. Berikut ini beberapa keuntungan atau kelebihan menggunakan jasanya Bisa dilakukan di rumah. Persalinan tanpa epidural atau obat pemicu persalinan, atau water birth. Tidak hanya fokus selama sebelum dan saat persalinan, tetapi juga fokus mendukung ibu setelah persalinan, seperti mendukung proses menyusui dan laktasi ibu. Biaya kunjungan prenatal jauh lebih murah dibandingkan menggunakan jasa dokter kandungan. Cek apakah asuransi kesehatan Bunda menanggung perawatan dengan jasa bidan –biasanya hanya bidan yang praktik di rumah sakit. Kekurangan Menggunakan Jasa Bidan Saat Hamil Jika kehamilan Bunda berisiko tinggi, ada komplikasi dan memerlukan tindakan invasive operasi caesar, misalnya, sebaiknya jangan menggunakan jasa bidan. Jarang ada bidan yang tempatnya bekerja difasilitasi dengan alat ultrasonografi USG. Tidak menjamin adanya layanan medis darurat bila terjadi komplikasi saat perawatan prenatal atau persalinan. Apakah Bidan Dapat Melakukan Operasi Caesar? Tentu tidak tanpa kehadiran dokter, karena pendidikannya tidak mencakup tindakan invasif seperti itu. Sementara untuk rekomendasi epidural, ia bisa merujuk pasien ke ahli anestesi untuk tindakan epidural obat pereda nyeri. Dan hal ini biasanya dilakukan oleh bidan yang bekerja di layanan kesehatan yang menyediakan anestesiologi seperti rumah sakit, bukan di pusat bersalin atau di rumah. Artikel terkait Dibentak Bidan saat Melahirkan Membuat Ibu Ini Trauma, Yuk Simak Kisahnya! Bagaimana Cara Memilih Bidan yang Tepat? Dokter kandungan atau bidan, jawabannya tergantung pada apa yang membuat Bunda nyaman dan Bunda butuhkan Apakah kehamilan Bunda berisiko tinggi atau tidak? Memilih dokter kandungan jika… Kehamilan berisiko tinggi Ingin melahirkan dengan operasi caesar Khawatir dengan masalah medis yang sudah ada sebelumnya preeklampsia, diabetes gestasional, atau lainnya Merasa tenang bila muncul komplikasi Membutuhkan dukungan asuransi Memilih bidan jika… Kehamilan berisiko rendah Menginginkan pendekatan yang lebih holistik Ingin melahirkan di rumah Menghindari intervensi nonmedis untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri kehamilan serta persalinan dan melahirkan Cara terbaik untuk menemukan bidan yang baik adalah dengan melakukan survei. Pilih yang memiliki lisensi dan bersertifikat serta bekerja di klinik bersalin atau rumah sakit dengan integritas tinggi. Cari testimoni dari keluarga atau sahabat. Pertanyaan Terpopuler Seputar Bidan Profesi bidan merupakan profesi yang cukup diminati di kalangan masyarakat karena prospek kerjanya yang luas dan juga dapat mengabdi untuk masyarakat. Selain itu, banyak ibu hamil yang lebih memilih untuk berkonsultasi atau mendapatkan pelayanan dari bidan karena berbagai alasan, mulai dari kemampuan finansial hingga relasi dengan bidan yang cenderung lebih dekat dan privat dibandingkan dengan dokter. Berikut adalah beberapa pertanyaan terpopuler seputar profesi bidan yang lazim ditanyakan beserta jawabannya yang telah dihimpun oleh oleh theAsianparent Indonesia Apa saja tugas seorang bidan? Bidan adalah tenaga kesehatan profesional di bidang kesehatan ibu dan anak. Peran seorang bidan sendiri sangat banyak dan luas. Mulai dari memberikan perawatan prenatal sebelum persalinan, kemudian memeriksa kondisi ibu selama masa kehamilan, saat persalinan dan setelah melahirkan, hingga menangani secara langsung persalinan per vaginam. Tidak hanya sampai di situ, bidan pun dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya komplikasi dari persalinan, serta memantau kondisi janin selama proses persalinan dan memberikan saran medis pada ibu dan bayinya jika sewaktu-waktu diperlukan. Untuk pelayanan kesehatan ibu, bidan dapat memberikan konseling, membantu ibu menyusui, memberikan perawatan antenatal. hingga merawat ibu dalam masa nifas dan pelayanan keluarga berencana. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan anak, bidan dapat memberikan pelayanan neonatal esensial, memantau tumbuh kembang anak dan memberikan intervensi dini, serta memberikan konseling seputar perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, dan juga imunisasi. Bidan harus lulusan apa? Seorang bidan harus menempuh pendidikan profesi bidan terlebih dahulu. Ia harus menyelesaikan pendidikan di jenjang D3, atau juga bisa D4 dan S1 di fakultas Kebidanan serta menyelesaikan pendidikan profesi. Tanpa menempuh pendidikan profesi, lulusan D3 atau S1 Kebidanan tidak boleh berpraktik sebagai bidan. Berapa gaji seorang bidan? Gaji antara bidan yang bekerja di instansi kesehatan milik pemerintah atau menjabat PNS Pegawai Negeri Sipil dan non-PNS bisa jadi berbeda. Bidan PNS umumnya dibagi menjadi 2 jenjang jabatan, yaitu Bidan Terampil dengan kisaran gaji pokok antara hingga per bulan, Bidan Ahli dengan kisaran gaji pokok antara hingga per bulannya. Namun di luar gaji pokok biasanya bidan PNS akan menerima berbagai tunjangan dan insentif. Kemudian untuk bidan non-PNS pada umumnya mengikuti standar upah minimum setempat, yaitu diperkirakan mulai dari hingga setiap bulannya. *** Apa pun keputusan Bunda dalam memilih tenaga medis untuk perawatan prenatal dan persalinan nanti, selalu akan ada pro dan kontra dari orang-orang di sekitar Anda. Yang perlu Bunda lakukan adalah, yakinlah dengan keputusan Anda! Tetap semangat, Bunda, dan semoga Anda dan si calon bayi selalu dalam keadaan sehat. Baca juga Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Jika Ingin Melahirkan di Rumah 8 Kunci sukses melahirkan Gentle Birth dari Bidan Yesie Aprilia Viral Bidan Bantu Persalinan dengan Teknik Tiup-tiup, Bagaimana Penjelasannya? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. puskesmasdan bidan koordinator. Lokasi Penelitian. Penelitian dilaksanakan di enam desa di Kabupaten Kendari (Sulawesi Tenggara). Desa Tobimiita dan desa Inalobu dukun bayi sudah bermitra dengan bidan sedangkan desa Lapulu di Kabupaten Kendari dipilih untuk mewawancarai dukun bayi belum bermitra dengan bidan. Desa Bode Sari, desa 88% found this document useful 17 votes7K views56 pagesOriginal TitleRINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN siap prin.docxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?88% found this document useful 17 votes7K views56 pagesRINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN Siap PrinOriginal TitleRINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT DAN BIDAN siap prin.docxJump to Page You are on page 1of 56 You're Reading a Free Preview Page 9 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 13 to 24 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 28 to 30 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 34 to 45 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 49 to 52 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Menjadiseorang perawat adalah pilihan yang mulia karena berhubungan langsung dengan para pasien baik di rumah sakit atau pun klinik. Kini para calon perawat lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), D3 dan S1 Kesehatan, Kebidanan atau Keperawatan mempunyai opsi lain untuk bekerja sebagai seorang perawat selain di rumah sakit atau klinik.. Pilihan tersebut adalah bekerja menjadi perawat home

Apa perbedaan bidan dan perawat dapat dilihat dari segi jenjang pendidikan dan kompetensi yang dimiliki – Apa perbedaan bidan dan perawat? Pertanyaan ini kerap muncul akibat adanya tumpang tindih pemahaman yang diketahui oleh masyarakat. Dalam dunia medis, terdapat banyak profesi yang berkaitan dengan kesehatan termasuk bidan dan perawat. Namun, bagi orang awam, kedua tenaga profesional sering kali dianggap memiliki peranan yang sama Padahal, baik bidan dan perawat memiliki keahlian maupun kompetensi dan tugas yang cukup berbeda. Nah, untuk membantu Moms memahami apa perbedaan dari keduanya, ketahui dulu apa sebenarnya profesi ini. Perawat merupakan petugas kesehatan baik laki-laki maupun perempuan yang membantu seorang dokter dalam memberikan sebuah tindakan atau perawatan kepada pasien. Sementara bidan, profesi medis ini merujuk pada perempuan yang secara khusus menangani pelayanan kesehatan ibu dan anak, baik selama masa kehamilan hingga persalinan. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana. Untuk menjadi seorang bidan dan perawat, keduanya telah menempuh pendidikan. Baca Juga Apa Itu Asuhan Kebidanan? Ini Penjelasan Lengkap Dari Ahli Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah apa perbedaan bidan dan perawat yang perlu diketahui. 1. Jenjang Pendidikan Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan kategoritenaga bidan kelurahan dan perawat. Jumlah ketersediaan dan jumlah kebutuhan perawat terdapat selisih kekurangan, sedangkan untuk bidan kelurahan terdapat selisih kelebihan. Terjadinya kekurangan maupun kelebihan tenaga kerja dapat dilihat dari beban kerja pekerja. Beban kerja dapat dihitung dengan mengetahui seluruh kegiatan yang Sering mendengar istilah ners? Bagaimana dengan jurusan keperawatan dan kebidanan? Apa perbedaan ketiga nya? Bagusan jurusan bidan atau perawat? Apa kelebihan dan kekurangan bidan dan perawat? Kali ini kosngosan khusus akan membahas hal tersebut. Jadi simak pembahasannya dibawah ini. Dunia medis di indonesia mengenal adanya profesi ners atau perawat dan juga bidan yang menangani bantuan kesehatan terhadap pasien. Selain dokter, profesi ini adalah salah satu pekerjaan yang mulia dan menyelematkan banyak nyawa manusia. Ada banyak sekali institusi atau lembaha khusus yang menawarkan pendidikan untuk profesi keperawatan dan kebidanan. Apa yang membedakan keduanya? Dan bagaimana peluang kerjanya, apakah lebih banyak bidan atau perawat? Apa itu ners? Secara sederhana akan mimin uraikan bagaimana memahami ketiga istilah ini. Ners merupakan istilah yang digunakan untuk kamu yang berprofesi perawat dengan syarat sudah mengikuti pendidikan profesi ners. Pendidikan profesi ners ini kamu ikuti setelah menyelesaikan pendidikan akademik sarjana keperawatan SKep. Lihat juga 10 Jurusan pendidikan keguruan yang paling dibutuhkan dunia kerja Untuk istilah ners sebenarnya masih asing di telinga masyarakat umum kita. Berbeda halnya dengan sebutan gelar seperti Dokter dr, dokter gigi drg atau apoteker Apt yang sudah sering di dengar oleh masyarakat. Istilah ini juga masih menjadi masalah dan kata “ners” juga ternyata sampai saat ini belum dimasukan kedalam kamus besar bahasa indonesia. Apa itu bidan? Sementara defenisi bidan seperti yang mimin rangkum dari situs resmi ikatan bidan indonesia adalah perempuan dengan pendidikan kebidanan yang diakui pemerintah yang bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, persalinan dan nifas. Bidan juga memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, memberikan suhan yang mencakup pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan. Adapun tugas bidan yang lain adalah melakukan konseling dan pendidikan kesehatan tidak hanya untuk wanita yang mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua, mengenai kesehatan perempuan, kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Bidan bisa membuka praktek di rumah, masyarakat, rumah sakit, klinik dan unit kesehatan lain. Jadi bisa disimpulkan bahwa semua bidan adalah wanita tetapi untuk perawat atau ners lebih general. Selain itu bidan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih spesifik. Perawat atau ners memiliki tanggung jawab yang lebih luas terkait yang menyangkut hubungan antar manusia. Enak jadi bidan atau perawat? Masing masing profesi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan antara bidan dan perawat. Kamu harus memilih salah satu yang menjadi passion dan bakat mu. Khusus bagi laki laki, tentunya kamu tidak bisa menjadi bidan. Bidan umumnya memiliki jenjang pendidikan sebatas DIII sementara perawat bisa sampai S1. Jadi untuk pendidikan bidan relatif lebih singkat dibandingkan perawat. Kemudian untuk peluang kerja, mimin kira sama sama memiliki prospek kerja yang masih tinggi. Hanya saja banyaknya muncul institusi pendidikan kebidanan dan keperawatan di daerah, membuat kamu harus jelli dalam menentukan sekolah kebidanan dan keperawatan. jangan sampai memilih kampus yang memiliki akreditas rendah. Bagaimana, tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi kebidanan atau keperawatan? Silahkan tentukan pilihanmu dari sekarang setelah lulus sekolah menengah atas nantinya. Baca juga Beberapa tokoh yang jadi pengusaha sukses ketika Kuliah dan Sekolah Sekianlah artikel mengenai perbedaan jurusan perawat, bidan dan ners kali ini. Semoga kalian bisa mendapatkan pembelajaran dari apa yang mimin tulis diatas. Jangan lupa bagikan tulisan ini ke media sosial milik kalian ya. Terimakasih sudah berkunjung. rezaharahap Saya adalah profesional dibidang bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan lowongan pekerjaan. Saya memberikan informasi peluang usaha dan ide bisnis untuk entrepreneur atau wirausahawan. Saya juga merencanakan strategi bisnis, mengelola penghasilan, menentukan strategi investasi dan mempersiapkan rencana keuangan . 157 51 265 317 173 490 483 99

kelebihan dan kekurangan bidan dan perawat