Secarateknis, waduk Gajah Mungkur ini direncanakan mampu berfungsi dan bertahan selama 100 tahun. Daya tampung dari waduk ini sekitar 750 juta meter kubik air. Selain berfungsi sebagai pencegahan banjir dan sumber irigasi, ada fungsi lain dari waduk ini. Waduk Gajah Mungkur kini menjadi salah satu wisata ikonik di kabupaten Wonogiri.
Lokasi Jl. Raya Wonogiri – Pracimantoro, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, 57615 Map Klik Disini HTM Weekdays Weekend Buka Tutup – WIB Telepon – Sebagaimana waduk raksasa lainnya yang ada di Indonesia, seperti Waduk Karangkates, Kedung Ombo, Jatiluhur, Batutegi, Riam Kanan, Jati Gede, serta yang lainnya. Tujuan utama dibangunnya Waduk Gajah Mungkur adalah untuk PLTA dan menanggulangi meluapnya air sungai yang mengakibatkan banjir. Namun, keindahan panorama alam yang selalu menghiasi sekeliling bendungan raksasa, membuat tempat inipun menyedot para wisatawan. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak pengelola serta para investor untuk mendirikan objek-objek wisata di sekitarnya, termasuk objek wisata Waduk Gajah Mungkur WGA. Keberadaan Gajah Mungkur sendiri, sejak semula memang telah menyuguhkan pemandangan alam yang menawan. Foto By fransiska_66 Bahkan, tempo dulu, tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, berbagai acara pertemuan kerapkali bertempat di Waduk Gajah Mungkur. Hal tersebut disebabkan karena suguhan panorama di sekitar waduk yang memang memikat. Apalagi saat ini, berbagai fasilitas wisata telah melengkapi kawasan di sekitarnya. Tidak heran jika objek wisata WGA menjadi salah satu objek wisata unggulan di Provinsi Jawa Tengah. Sayangnya, ditengah semakin populernya objek wisata ini, ada persoalan yang mengiringi, yaitu terjadinya sedimentasi akibat terendapnya lumpur di dalam bendungan yang mencapai lebih dari 6 juta meter kubik. Sedimentasi yang disebabkan oleh semakin kering dan gundulnya kawasan hulu tersebut membuat penumpukan lumpur setiap tahunnya bertambah sekitar 1 – 1,2 juta meter kubik pertahun. Kondisi seperti ini, jika tidak secepatnya ditanggulangi, selain dapat mengganggu distribusi irigasi juga bisa mengakibatkan bendungan jebol. Itu sebabnya, banyak pihak yang berharap agar pemerintah dapat segera mengatasi persoalan tersebut, karena sungguh sangat disayangkan, jika objek wisata WGA ikut menjadi korban dari jebolnya waduk terbesar se-Asia Tenggara ini. Foto By anggarawepe Sebelum dibangun menjadi bendungan raksasa sebagaimana yang dapat disaksikan saat ini, Gajah Mungkur merupakan sebuah telaga kecil. Karena itulah cerita tentang keberadaan Waduk Gajah Mungkur memiliki dua versi, yaitu legenda tentang asal-usul telaga Gajah Mungkur yang angker dan masih menjadi misteri. Karena hanya berupa kisah yang dituturkan secara turun temurun, serta sejarah pembangunan Bendungan Gajah Mungkur yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mitos Waduk ❤️Sejarah Berdirinya ❤️Rute Menuju Lokasi❤️Pesona Waduk ❤️Harga Tiket Masuk ❤️ Mitos Waduk ❤️ Foto By jawapos Menurut cerita dari para leluhur yang dituturkan kepada anak cucunya yang tinggal di sekitar kawasan Gajah Mungkur, dahulu ada raja yang bernama Gajah Madep. Dia tidak memiliki anak namun mempunyai keponakan yang sangat dia sayangi bernama Gajah Mego. Merasa usianya sudah sangat tua, Gajah Madep pun mengangkat Gajah Mego untuk menggantikan kedudukannya. Keputusan tersebut ditentang oleh Patihnya yang bernama Gajah Mungkur karena menganggap usia Gajah Mego masih terlalu muda. Karena penolakan tersebut, terjadilah pertempuran antara Gajah Mungkur melawan Gajah Mego. Mereka berdua mengeluarkan kesaktiannya dengan merubah wujud menjadi gajah raksasa. Pertarungan sengit tersebut akhirnya dimenangkan oleh Gajah Mungkur. Begitu sengitnya pertempuran yang terjadi, membuat tempat yang dijadikan ajang pertempuran dipenuhi lobang-lobang besar bekas tapak gajah raksasa. Lobang-lobang tersebut terus menerus mengeluarkan air, sehingga lama-lama daerah di sekitarnya penuh dengan air dan menjadi sebuah telaga yang kemudian dinamakan Waduk Gajah Mungkur. Salah satu bukti adanya kerajaan di daerah sekitar Gajah Mungkur adalah adanya bekas pemakaman dari raja-raja yang ada di Wonogiri pada masa lampau. Pemakaman raja-raja Wonogiri tersebut saat ini terbenam di dasar bendungan. Pada musim kemarau, disaat air bendungan surut, makam-makam tersebut dapat dilihat dari atas permukaan air dengan bentuk yang berbeda dari makam-makam saat ini. Sejarah Berdirinya ❤️ Foto By marteengoods Berbicara tentang sejarah berdirinya WGA, tidak dapat dilepaskan dari kisah Bedhol Desa pada tahun 1976, yang mana pada saat itu sebanyak jiwa dari 51 desa yang ada di 6 kecamatan dipindahkan lewat program transmigrasi ke beberapa provinsi. Diantaranya Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi, karena daerah tempat tinggal mereka akan ditenggelamkan untuk dibangun bendungan terbesar se-Asia Tenggara, yaitu Waduk Gajah Mungkur. Pembangunan WGA sendiri sudah direncanakan sejak lebih dari sepuluh tahun sebelumnya yaitu pada tahun 1964. Rencana pembangunan selanjutnya dirumuskan di tahun 1972 – 1974, dan proses pembangunan berjalan sepanjang tahun 1976 – 1981. Pembangunan bendungan bertipe Rockfill Earth Dam ini menghabiskan anggaran sekitar Milyar, dengan tenaga arsitek dan konsultan dari Nippon Koei Co Ltd Jepang serta tenaga lokal sebanyak pekerja. Dengan fungsi utama sebagai pengendali banjir akibat aliran air dari Sungai Bengawan Solo, Gajah Mungkur menempati area seluas hektar yang membentang di tujuh kecamatan. Yaitu dari Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Nguntoronadi, Kecamatan Eromoko, Kecamatan Baturetno, Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Giriwoyo. Luas DTA Daerah Tangkapan Air dari waduk ini mencapai km dan menjadi pintu masuk dari beberapa sungai besar, yaitu Sungai Bengawan Solo, Sungai Tirtomoyo, Sungai Kaduang, Sungai Posong, Sungai Temon dan Sungai Parangjoho. Selain berfungsi sebagai flood control pengendali banjir, bendungan juga digunakan untuk mengairi sawah yang ada di Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar seluas hektar. Fungsi utama lainnya adalah menjadi pemasok air minum untuk masyarakat Kota Wonogiri dan digunakan sebagai PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air. Terkait fungsinya sebagai PLTA, WGA mampu menghasilkan pasokan listrik sebesar 12,4 Megawatt yang dikelola oleh anak perusahaan PLN, yakni PT Indonesia Power Unit Mrica. Foto By unyil12_ Seiring dengan berjalannya waktu, fungsi bendungan Gajah Mungkur bertambah menjadi tempat rekreasi, seperti halnya waduk raksasa lainnya yang ada di Indonesia. Untuk menunjang fungsi barunya tersebut, di sekitar kawasan bendungan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang dapat mengundang para pengunjung sebagaimana yang terdapat diberbagai tempat wisata lainnya. Seperti tempat pemancingan, water boom, perahu boat, gantole, taman satwa, Taman Tombo Galau dan taman bermain anak. Rute Menuju Lokasi❤️ Foto By nikaamelia Dengan alamat di JL. Raya Wonogiri – Pracimantoro, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, tidak sulit untuk mencari tempat bendungan berada, karena terletak di dekat jalan poros dan dilalui oleh trayek angkutan umum. Bagi pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi, jika berangkat dari Kota Wonogiri, tinggal mengarahkan kendaraan ke Selatan dan menempuh jarak sejauh 6 km, maka akan tiba di lokasi. Pengunjung yang datang dari arah Jogja dapat menyusuri rute jalan Jogja – Solo hingga tiba di Wonogiri, kemudian menuju ke arah Bayat, Manyaran dan Wuryantoro, baru sampai di Gajah Mungkur. Untuk yang berangkat dari Kota Solo dapat melewati Sukoharjo untuk menuju ke Wonogiri, kemudian mengikuti rute yang menuju ke arah Selatan atau arah Pacitan sampai bertemu dengan PLTA Gajah Mungkur. Baru kemudian berbelok ke kanan mengikuti jalur yang menanjak untuk tiba di lokasi Waduk Gajah Mungkur. Bagi pengunjung yang menggunakan sarana transportasi umum, jika datang dengan menggunakan pesawat, begitu keluar dari Bandara Adi Sumarmo, Solo dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Bus Damri dan turun di Terminal Tirtonadi. Dari sini harus berpindah kendaraan lagi dengan naik bus jurusan Solo – Pracimantoro serta turun di WGA. Pengunjung yang menggunakan kereta api, setelah keluar dari Stasiun Wonogiri tinggal mencari angkot yang menuju ke lokasi. Sedang yang datang dengan naik bus dan turun di Terminal Wonogiri, dapat melanjutkan perjalanan dengan berganti bus lain atau angkot jurusan Pracimantoro lalu turun di lokasi. Pesona Waduk ❤️ Foto By gegfia Sebagaimana obyek wisata waduk lainnya, suguhan utama yang diberikan bendungan adalah panorama hamparan air dengan latar belakang pepohonan dan bebukitan di kejauhan yang sangat menawan. Lalu lalang perahu-perahu nelayan yang mencari ikan di luasnya air bendungan, ikut menambah keindahan landskap yang dilihat dari pinggir waduk. Sembari menikmati indahnya pemandangan, pengunjung juga akan dibuai oleh sapuan angin yang sepoi-sepoi dan rindangnya pepohonan. Keindahan landskap Bendungan Gajah Mungkur mencapai puncaknya saat matahari hendak kembali ke peraduan. Sinar keemasan yang dipancarkannya, dibiaskan oleh air, sehingga menciptakan kemilau yang begitu indah. Sunset inilah yang ditunggu-tunggu banyak pengunjung untuk diabadikan dengan menggunakan kamera, baik dalam bentuk foto maupun gambar video. Jika mau menyempatkan diri mengelilingi kawasan di sekitar bendungan dengan menggunakan perahu, akan dapat disaksikan karamba-karamba untuk budidaya ikan Nila. Disekitar karamba tersebut selalu terlihat sekelompok ikan patin liar yang melompat-lompat ke atas permukaan air, seakan-akan sedang menyambut pengunjung yang datang. Ikan Nila yang dibudidayakan di bendungan inilah yang menjadi sajian khas bagi para wisatawan yang berkunjung ke sini, disamping ikan wader goreng. Di pinggir WGA, pengunjung juga dapat menjumpai lapangan yang luas lengkap dengan panggung terbuka yang setiap musim liburan selalu ditampilkan pertunjukan-pertunjukan musik. Ada juga oko-toko souvenir yang menjual berbagai macam oleh-oleh, serta warung-warung yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman. Selain itu, terdapat berbagai aktifitas menyenangkan lainnya yang dapat dinikmati di WGA, lewat berbagai wahana yang disediakan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut 1. Wahana Omah Jungkir Foto By “Omah Jungkir” yang diambil dari kosakata Bahasa Jawa memiliki arti “Rumah Terbalik”. Wahana terbaru yang ada di obyek wisata Gajah Mungkur ini mulai beroperasi sejak pertengahan Januari 2023. Sesuai dengan namanya, bangunan rumah yang terdiri dari 4 ruang didesain dengan perabotan serba terbalik. Satu ruang terbalik 90 derajat, yaitu ruang warung mie ayam, sedang 3 ruang lain terbalik 180 derajat yaitu ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Wahana ini awalnya adalah wahana “Rumah Hantu”. Namun karena lama sepi, ditambah merebaknya minat anak-anak muda untuk bergaya di depan kamera dengan latar belakang yang unik dan menarik, maka dihadirkanlah “Omah Jungkir”. Hasilnya, wahana baru ini setiap hari ramai oleh pengunjung utamanya anak-anak muda. Bahkan di hari libur, pengunjung yang ingin berfoto di dalamnya harus menunggu antrean yang panjang. 2. Water Boom Water Boom termasuk salah satu wahana yang menjadi favorit pengunjung, meski saat pertama kali dibuka pada tahun 2011 sempat sepi hingga beberapa bulan lamanya. Karena harga tiket yang dikenakan terlalu mahal jika dibandingkan dengan jenis permainan yang ada di dalamnya. Tapi sejak harga tiket tersebut diturunkan dari menjadi untuk hari-hari biasa dan untuk hari libur, Water Boom selalu dipadati oleh pengunjung. Water Boom yang ada di sini memang tidak semegah dan semewah Atlantis Water Adventure di Ancol, Circus Waterpark di Bali atau Pandawa Water World di Solo. Namun beberapa permainan yang tersaji di dalamnya cukup sebanding dengan htm yang dikenakan. 3. Wahana Permainan Air Foto By visitsurakarta Menjelajah luasnya Gajah Mungkur dengan menggunakan perahu menjadi aktifitas menarik, karena keindahan waduk ini tidak hanya saat dilihat dari pinggir waduk tapi juga saat berada di tengah dan melihat bagian pinggir waduk. Selain itu, dengan mengarungi kawasan perairan, pengunjung juga dapat melihat karamba yang menjadi tempat budidaya ikan Nila, serta menyaksikan aktifitas para nelayan dari dekat. Untuk menjelajahi luasnya waduk, selain dengan menggunakan perahu, tersedia pula perahu motor, sepeda air dan banana boat. 4. Pemancingan Pada pagi dan sore hari, cukup banyak mancing mania yang mencoba peruntungannya dengan melempar umpan ke tengah danau sambil berharap umpan tersebut dimakan oleh ikan-ikan. Banyaknya pemancing yang mengadu keberuntungan di tepi Gajah Mungkur disebabkan karena area perairan waduk ini dipenuhi dengan berbagai jenis ikan tawar, seperti wader pari, patin jambal, tawes serta nila. Bagi wisatawan yang memiliki hobby memancing dan tertarik untuk bergabung dengan pemancing lainnya, ada baiknya untuk bertanya pada pemancing lokal tentang spot-spot pemancingan yang ada di bendungan ini. Sebab masing-masing ikan memiliki tempat berkumpul sendiri-sendiri, sehingga dengan mengetahui jenis ikan di masing-masing spot, akan lebih mudah dalam memilih jenis ikan yang menjadi target. 5. Taman Satwa Foto By Meski tidak terlalu luas dan dengan koleksi binatang yang terbatas, kehadiran Taman Satwa di sini cukup memberi hiburan tersendiri bagi para pengunjung, utamanya anak-anak yang belum pernah melihat secara langsung binatang-binatang tersebut. Seperti Gajah, buaya, monyet, burung kasuari dan berbagai jenis burung lainnya. Tidak hanya bisa dilihat, pengunjung juga dapat menunggang gajah dan berkeliling area wisata dengan tarif yang cukup murah. 6. Taman Bermain Anak Bagi pengunjung yang datang dengan membawa anak-anak, tersedia Taman Bermain Anak yang menyediakan berbagai jenis permainan gratis seperti jungkat-jungkit, ayunan dan perosotan. Serta permainan berbayar, seperti bianglala, sepeda air, komedi putar dan kereta kelinci. Meski permainan di sini relatif sederhana, namun cukup menghibur, terlebih harga tiketnya sangat murah. 7. Taman Tombo Galau “Tombo Galau” memiliki arti “Obat Galau” dan taman ini memang menyasar kawula muda yang gemar berselfie ria, sekaligus sebagai rest area bagi para pengunjung yang merasa capek usai berjalan-jalan di lingkungan sekitar area wisata. Taman yang mulai dioperasikan sejak tahun 2015 ini dilengkapi dengan beberapa jenis permainan anak-anak dan remaja, seperti catur, ular tangga, sundah mandah, serta permainan yang lain. 8. Gantole Layang Gantung Foto By explore_wonogiri Aktifitas untuk memacu adrenalin ini juga dapat di temui di Gajah Mungkur, tepatnya di Bukit Joglo yang berada di sebelah Barat waduk. Untuk menuju ke lokasi dibutuhkan trekking terlebih dahulu dengan medan yang cukup menantang. Sesampai di atas bukit, dapat Anda saksikan keindahan waduk dan pemandangan alam di bawahnya, sebelum terbang dengan menggunakan gantole. Harga Tiket Masuk ❤️ Wisata WGA boleh dibilang Taman Hiburan Rakyat karena untuk masuk ke lokasi wisata dan menikmati berbagai macam wahana di dalamnya dikenakan tarif yang cukup murah. Pada hari-hari biasa, harga tiket masuk hanya sebesar sedang pada hari libur seharga Pengunjung yang datang dengan menggunakan motor dikenai ongkos parkir sedang yang membawa mobil parkirnya sebesar Seperti halnya tiket masuk, wahana yang ada di dalam lokasi wisata juga dipatok dengan harga yang merakyat. Seperti untuk selfie di wahana Omah Jungkir, tarifnya hanya sebesar untuk naik perahu motor hanya perorang. Atau untuk memasuki lokasi Water Boom harga tiket hanya sebesar pada hari biasa dan pada hari libur. Meski harga tiket relatif murah, Wisata Gajah Mungkur dilengkapi dengan berbagai sarana yang rerpresentatif, seperti area parkir yang luas, mushollah, kamar mandi dan toilet, gazebo, rest area, dan beberapa fasilitas yang lain. Menariknya lagi, wahana yang ada di lokasi wisata, setiap 1 – 3 bulan sekali selalu bertambah atau berubah, sehingga wisatawan yang pernah berkunjung ke sini tidak akan pernah merasa bosan, karena disuguhi oleh wahana-wahana baru. Bagi yang ingin mengisi perut dan menghilangkan dahaga, banyak warung yang dapat dipilih di kawasan area wisata dengan harga yang terjangkau. Begitu juga bagi yang ingin membeli souvenir dan oleh-olah khas WGA, outlet dan kios-kios souvenir tersebar di berbagai sudut. Hanya saja, untuk yang ingin bermalam di kawasan wisata, tidak ada satupun hotel dan penginapan di sekitar waduk, sehingga harus kembali ke Wonogiri yang jaraknya hanya sekitar 6 km. Aktif menulis sejak tahun 1990 sampai Sekarang. Naskah pernah dimuat di berbagai media nasional. Sebanyak 13 judul buku untuk anak-anak telah diterbitkan di beberapa penerbit, seperti Grasindo, Gema Insani Press, SIC, dll. Web
WadukGajah Mungkur, tempat wisata di Wonogiri yang cocok untuk menikmati Liburan Akhir Tahun 2020. Minggu, 6 Desember 2020 Mengenal Platar Ombo, Tempat Wisata di Sukoharjo dengan Pemandangan yang Masih Asri 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID UuZTGRfqvvG4brQwZ9Knv7MY6PHAupd6JsbvZUYfH1LcdNkZ3wU2pw==
Saatmusim kemarau, debit air Waduk Gajah Mungkur akan berkurang. Hal itu ternyata membuat beberapa peninggalan permukiman masa lalu di sana kembali terlihat. KompasTravel mencoba untuk menelusuri peninggalan masa lalu yang tampak kembali saat Waduk Gajah Mungkur surut pada Hari Minggu sore (8/9/2019) di Kecamatan Wuryantoro.
Baca Juga - Kab Wonogiri mempunyai satu buah ikon yg amat populer yakni Bendungan Serbaguna Wonogiri atau dikenal dengan Waduk Gajah Mungkur. Bendungan ini ialah waduk paling besar Se-Asia Tenggara yg dibangun sebagai pengendali banjir Flood Control Sungai Bengawan Solo. Waduk Gajah Mungkur dibangun dari th 1976 s/d th 1981 berlokasi 7 Kilo Meter arah selatan Kota Wonogiri cocok dibagian hilir pertemuan dengan kali Keduang. Luas daerah genangan lebih dari ha & luas daerah yg dibebaskan 90 km2 yg terdiri dari 51 desa di 7 Kecamatan. Pelaksanaan pembangunan Waduk Gajah Mungkur dilakukan dengan cara swakelola dgn pertolongan konsultan dari Nippon Koei Co, Ltd Jepang. Misteri Peristiwa Waduk Gajah Mungkur Sebab ambisi yg menggebu supaya Gajah Madep, cucu tercintanya sanggup menukar Gajah Mego jadi Pengangeng Puri Gajah Mego, Eyang Lanjut Umur nenek Gajah Madep menghalalkan segala kiat utk mencapai tujuannya. Eyang Tua bersama pertolongan kapabilitas jahat Bik Birah yg menguasai Ilmu Hitam berupaya mencelakai Gajah Mungkur, namun sebab pertolongan Burung Hantu yg jadi utusan Ki Batuaji, sehingga hasilnya Gajah Mungkur sukses lolos dari bahaya yg mengancamnya. lalu sesudah lewat liku narasi, sehingga hasilnya nasib Bik Birah serta mesti berhenti ditangan Ki Batuaji juga sebagai Orang Pintar beraliran Putih. Namun Gajah Mungkur yg merasa beram sebab Gajah Mego, papa kandungnya wafat dikarenakan Gajah Madep, menciptakan rumus terhadap Gajah Madep. Sehingga, tidak dengan sanggup dihindari, mimpi Ratna Manikan & Ratna Intan hasilnya menjadi bukti, ke-2 Gajah akbar yg adalah jelmaan dari Gajah Mungkur & Gajah Madep hasilnya berkelahi utk saling memusnahkan satu sama lain. Konon sebab akibat perkelahian dari dua gajah tersebut, sehingga muncullah suatu waduk yg seterusnya dikasih nama Waduk Gajah Mungkur. Misteri Gunung Pegat Kamu para perantau asal Wonogiri, jateng & Pacitan, jatim pasti tak asing lagi bersama Gunung Pegat yg terletak di Wonogiri. Kamu yg hendak mudik ke arah Tirtomoyo, Baturetno, Giriwoyo, Giribelah sampai Pacitan Jawa Timur akan melintasi kawasan ini. Kawasan ini boleh dibilang jadi kawasan yg sejuk dikarenakan di sebelah kanan & kiri jalan tidak sedikit pepohonan akbar yg melindungi badan jalan dari sengatan matahari. Tidak Cuma itu, Kamu bisa pula menonton kecantikan daya tarik Waduk Gajah Mungkur dari kejauhan. Mitos yg paling melegendaris sampai hingga disaat ini yaitu orang yg hendak menikah dilarang melintasi gunung tersebut . Menurut penduduk setempat bila itu dilanggar bakal membuat jalinan keluarga yg baru saja dibangun menjadi hancur atau tak langgeng. Sehingga jangan sampai heran kalau Kamu jarang menjumpai rombongan pengantin yg melalui di kawasan ini. Rombongan pengantin yg yakin akan adanya mitos itu, khususnya yg tinggal di kawasan Nguntoronadi, Tirtomoyo, Baturetno, Giriwoyo lebih pilih melalui jalan memutar, yaitu melintasi kawasan Pracimantoro. Sebahagian masyarakat rombongan pengantin yg yakin bakal mitos Gunung Pegat tersebut tak ingin nekat melalui di Gunung Pegat. BACA JUGA Hutan Alas Purwo Yang di Sebut Hutan Paling Angker Dijawa Share This Travel & Food Blogger Bandung Cerita misteri atau cerita horror menjadi sesuatu yang menegangkan untuk dibaca. Namun banyak orang yang penasaran akan hal mistis yang berhubungan dengan dunia gaib. Dan disini menyajikan cerita misteri indonesia yang diambil dari berbagai sumber
Wonogiri-. Kemunculan waterspout atau tornado skala mikro di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah menghebohkan publik. Namun di balik itu ada keindahan alam di waduk tersebut. Waduk Gajah Mungkur berlokasi di Desa Sendang, 35 km selatan kota Surakarta atau 6 km di selatan Kota Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk dibuat dengan membendung Sungai
Waduk Gajah Mungkur merupakan danau buatan yang terletak di Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk terbesar se-Jawa Tengah ini memiliki luas Hektar yang mencangkup 7 kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Wonogiri, Ngadirojo, Nguntoronadi, Kecamatan Wuryantoro, Baturetno, Giriwoyo, dan Eromoko. Waduk ini dibangun oleh kontraktor Jepang tahun 1964 yang berfungsi sebagai bendungan Sungai Bengawan Solo untuk mencegah banjir. Tidak lupa, pemerintah memanfaatkan aliran air waduk sebagai PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air yang mampu menghasilkan daya 12,4 megawatt dan juga sebagai sumber air minum penduduk Wonogiri. Karena pemandangannya yang indah, tempat wisata juga telah dibangun disekitar waduk, ada kebun binatang, taman bermain, dan wahana yang memanjakan pengunjung. Jika kalian sudah tahu sekilas tentang waduk ini, marilah kita simak bersama misteri yang menyelimuti waduk ini. 1 Makam Dibawah Air Ternyata makam tidak hanya ada di daratan. Di waduk Gajah Mungkur terdapat makam yang tenggelam dibawah air, konon makam ini peninggalan tahun 1900-an dilihat dari bentuk dan bahan batu nisan yang terbuat dari pahatan batu. Menurut warga sekitar makam ini adalah makam Setono, suatu daerah yang ikut ditenggelamkan saat pembuatan waduk tahun 1978 silam. Saat musim kemarau dan air waduk menyusut maka kumpulan nisan di sekitar makam akan muncul ke permukaan. Hal ini semakin menambah aura mistis dari Waduk Gajah Mungkur. Pastinya banyak penampakan yang terjadi di sekitar pemakaman saat malam hari, beberapa diantaranya adalah pocong yang berjalan diatas air. Penunjung yang datang dihimbau untuk menghormati dan tidak merusak situs pemakaman ini. 2 Gunung Pegat Walau bukan di dalam area Gajah Mungkur, misteri gunung pegat tidak boleh diabaikan. Gunung yang terletak di dekat waduk ini memiliki cerita misteri dan mitos yang menyeramkan. Yang paling terkenal adalah mitos putusnya hubungan kekasih setelah melewati gunung keramat ini. Untuk itu warga sekitar menghimbau bagi pasangan kekasih baru menikah yang belum genap selapan atau 35 hari untuk tidak melewati gunung ini. Jika terpaka, sebaiknya mengambil jalan memutar melewati Jatisrono atau Pracimantoro. Selain itu, disini konon menjadi tempat pembuangan mayat para korban pembantaian G30S PKI, sehingga tempat ini sudah banyak penunggu gaib yang siap mencari mangsa siapapun yang melewati daerah ini dengan tidak sopan. 3 Perkelahian Gajah Madep dan Gajah Mungkur Selain fakta sejarah bahwa waduk ini dibangun oleh Jepang tahun 1978, ternyata ada mitos lain yang menjadi legenda turun temurun masyarakat sekitar. Konon dulunya terdapat kerajaan yang dipimpin oleh rajah bernama Gajah Madep, karena usianya yang sudah senja, beliau ingin cucunya yang bernama Gajah Mego, banyak patih kerajaan yang tidak setuju karena usianya yang sangat muda salah satunya adalah Gajah Mungkur. Karena Gajah Mungkur memberontak akhirnya terjadi perkelahian sengit antara Gajah Madep dan Gajah Mungkur. Mereka berubah menjadi Gajah Raksasa, dan perkelahian tersebut membuat tanah menjadi amblas dan membentuk cekungan yang lambat laun terisi air sungai hingga terbentukklah waduk Gajah Mungkur. 4 Penampakan Pocong Cerita penampakan pocong banyak dialami warga sekitar waduk, terutama bagi mereka di Desa Pudak Wuryantoro. Jalan di desa tersebut masih terasa angker banyak, semak dan pepohonan rindang yang dihuni oleh banyak makhluk astral. Bahkan anehnya warga sudah berkali-kali memasang lampu penerangan, namun lampu tersebut mati keesokan harinya, padahal sudah diganti dengan merek yang paling bagus. Energi di daerah itu sangat kuat, ada cerita saat warga yang sedang pulang kerja tengah malam melewati daerah tersebut melihat pocong yang duduk di belakang bemper mobil Avanza yang ada di depannya, karena tidak kuat melihatnya mereka kabur melewati jalan lain dan meninggalkan Avanza tersebut. Ada juga para petani yang meninggal tenggelam pada daerah pinggiran danau yang hanya berkedalaman 1 meter. Untuk itu mereka percaya pamali untuk bertani sampai sore hari di dekat Waduk Gajah Mungkur. 5 Misteri Belalai Air Selain fenomena mistis banyak fenomena aneh yang terjadi di danau ini salah satunya adalah belalai air yang mengarah kelangit. Mungkinkah ada hubungannya dengan makhluk penghuni dasar danau yang naik kelangit? Walau masih misterius banyak orang menanggap fenomena ini adalah fenomena alam biasa. Belalai air diluar negeri dikenal sebagai waterspout atau juga cleret air di Indonesia. Sebuah fenomena terhisapnya air danau akibat pusaran angin seperti puting beliung sehingga menghisap air dibawahnya dan membentuk cleret yang mengerikan. Fenomena ini terakhir pernah terjadi Sabtu, 3 Maret 2018 silam yang menjadi viral di dunia maya.
Setiapmasyarakat tentu sudah tak asing dengan keindahan panorama alam dan nuansa sejuk di waduk yang mencapai luas 8.800 hektar ini. Di sekitar waduk Gajah Mungkur, anda dapat menikmati beragam pemandangan alam yang menawan. Para nelayan menggunakan perahu kayu yang sedang mencari ikan, menjadi pemandangan menarik saat mereka menebar jala.
Banyak aktivitas wisata yang bisa dicobaBerlibur di Wonogiri tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Waduk Gajah hanya sekadar danau buatan, ada banyak spot wisata yang dibangun di waduk apa saja ya? Yuk, simak pembahasannya, Moms!Baca juga 7+ Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Bandung, Cocok untuk Keluarga atau Pasangan!Sejarah dan Mitos Waduk Gajah MungkurFoto Sejarah dan Mitos Waduk Gajah Mungkur Gajah Mungkur mulai dibangun pada tahun 1970, dan mulai digunakan 8 tahun luas sekitar ha di tujuh kecamatan, waduk ini berfungsi sebagai irigasi untuk mengairi sawah di berbagai itu juga digunakan sebagai pemasok air minum dan sebagai tenaga pembangkit listrik sebesar 12,4 ada kisah atau mitos yang menyebar turun-temurun mengenai waduk Waduk Gajah Mungkur terbentuk karena perebutan kekuasaan antara Gajah Mego dan Gajah Mego adalah anak dari keponakan seorang raja yang bernama Gajah Gajah Madep meminta Gajah Mego untuk menggantikannya. Namun, Gajah Mungkur tidak menerima keputusan Gajah Mego dinilai masih terlalu muda untuk menjadi seorang patih Gajah Mego dan Gajah Mungkur bertengkar, hingga tercipta sebuah lubang yang semakin hari semakin tersebut kemudian diisi dengan air dan jadilah kisah tersebut, banyak warga sekitar yang juga mengaitkan waduk ini dengan hal-hal yang menganggap waduk ini sebagai tempat yang angker. Terlebih karena adanya makam di sekitar dan di dalam di dalam waduk biasanya akan terlihat saat musim Wisata di Waduk Gajah MungkurFoto Aktivitas Wisata di Waduk Gajah Mungkur banyak aktivitas wisata menarik yang ada di Waduk Gajah Mungkur, yaitu1. Naik Perahu Motor dan Wahana AirSalah satu aktivitas yang jadi favorit banyak pengunjung waduk ini adalah naik perahu perahu motor yang bisa disewa untuk mengantarkan Moms berkeliling perjalanan, selain menikmati keindahan waduk, Moms juga bisa melihat burung kuntul yang beterbangan dan tengah mencari air lain yang juga bisa dicoba di sini adalah sepeda air, jet ski, dan banana MemancingJika hobi memancing, Moms juga bisa mencobanya di Waduk Gajah banyak jenis ikan yang bisa didapatkan di sini. Tak heran banyak komunitas pemancing suka berkumpul di BerkemahJika ingin lebih menyatu dengan alam, Moms bisa coba berkemah di area waduk tempat wisata juga menyediakan fasilitas kemah ala campervan yang bisa Moms pilih jika tidak bisa membangun juga 10 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Jogja yang Suasananya Nyaman Banget4. Wisata KulinerBagi yang suka kulineran, jangan lupa untuk mencicipi aneka kuliner khas daerah setempat, saat berkunjung ke banyak restoran yang menyajikan berbagai menu lezat. Terutama aneka olahan Kolam RenangMasih di area Waduk Gajah Mungkur, ada kolam renang yang bernama Water Boom Gajah pengunjung waduk yang menyempatkan diri untuk berenang di sini. Terutama yang membawa banyak wahana permainan air yang bisa dicoba. Mulai dari wahana kolam arus, seluncuran, dan lain Taman SatwaSalah satu alasan Waduk Gajah Mungkur cocok untuk liburan keluarga adalah adanya destinasi Taman adalah lahan konservasi yang menjadi tempat perlindungan berbagai satwa langka yang satu hewan yang jadi daya tarik utama dari Taman Satwa adalah itu, ada juga berbagai hewan lain, seperti elang bondol, merak, siamang, jalak putih, rusa timor, orang utan, bulus, kasuari, dan Taman Tombo GalauTak jauh dari Taman Satwa tapi masih di kawasan Waduk Gajah Mungkur, ada Taman Tombo ini adalah destinasi yang cocok untuk pengunjung yang ingin menikmati berbagai kegiatan menarik dan gazebo dan rest area, serta tempat terapi ikan, dan spot Taman Bermain AnakBagi Moms yang mengajak Si Kecil, jangan lupa ajak ke taman bermain anak yang ada di kawasan banyak wahana permainan yang bisa dicoba secara gratis. Mulai dari ayunan, seluncuran, dan ada pula yang berbayar seperti bianglala, sepeda air, dan Jam Buka, dan Harga Tiket MasukFoto Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Gajah Mungkur berlokasi di Jl. Raya Wonogiri – Pracimantoro, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten banyak rute menuju tempat wisata yang bisa Moms pilih, tergantung dari mana Moms datang dan kendaraan apa yang menggunakan kendaraan pribadi, melajulah ke Kota Wonogiri danikuti jalur menuju ke Pracimantoro. Tempat wisata ini berada di sebelah ingin menggunakan transportasi umum, ada dua pilihan yang bisa pertama adalah dengan menggunakan bus, dari terminal Titonadi Solo, dengan bus jurusan Solo– juga Danau Sunter, Tempat Wisata Murah dan Asyik di Kawasan Jakarta UtaraLalu, bilang pada kondektur untuk diturunkan di Waduk Gajah Mungkur. Biaya yang harus dibayar kurang lebih kedua adalah naik kereta api, dari Stasiun Purwosari. Moms hanya perlu naik kereta api Batara Kresna seharga lanjurkan perjalanan dengan ojek online atau ojek pangkalan, hingga ke tempat Gajah Mungkur buka setiap hari, dari pukul pagi hingga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu hanya per orang saat weekday, dan saat membawa kendaraan, Moms harus membayar parkir, yaitu untuk motor, dan untuk pembahasan mengenai Waduk Gajah Mungkur. Selamat liburan, Moms! Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.
. 262 179 83 239 210 40 133 396

cerita mistis waduk gajah mungkur